Kabupaten Sorong, Kemdikbud --- Panas terik mentari pagi tak surutkan semangat para siswa SDN 5 Sanggeng Manokwari, Papua Barat, menari mengikuti alunan gendang alat musik tifa khas tanah Papua. Tarian energik ini menjadi pembuka Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2014, yang dilaksanakan di lapangan Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (10/5/2014).
Untuk pertama kalinya, puncak peringatan Hardiknas diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Kegiatan puncak Hardiknas juga dimeriahkan dengan tarian kolosal anak SMA, serta menampilkan penyanyi Edo Kondologit.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memberikan penghargaan  kepada Provinsi Papua Barat, yang telah bekerja keras memberikan layanan pendidikan. “Sudah menampakkan hasilnya, meskipun harus berjuang keras,” katanya saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hardiknas 2014 di Lapangan Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Sabtu (10/5/2014).
Tema Hardiknas 2014 adalah “Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul”. Mendikbud menyampaikan, pendidikan tidak hanya menyelesaikan atau menjawab masalah teknis semata. “Pada hakekatnya (pendidikan) adalah upaya memanusiakan manusia membangun peradaban unggul,” katanya.
Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Aturury menyampaikan, pendidikan adalah satu-satunya cara memberdayakan manusia seutuhnya. Dia berharap, dengan dibukanya Kampus 2 dan Kampus 3 UNIPA maka dapat memberikan kontribusi signifikan di dunia pendidikan khususnya di Papua Barat. “Terima kasih telah memutuskan puncak Hardiknas di Sorong,” katanya.
Sekretaris Jenderal Kemdikbua Ainun Na’im melaporkan, Kabupaten Sorong dipilih menjadi tempat penyelenggaraan puncak Hardiknas karena kabupaten ini dianggap sama pentingnya dengan Jakarta. “Keputusannya diambil sebulan lalu,” katanya.
Ainun menyampaikan, rangkaian kegiatan Hardiknas meliputi peninjauan ke sekolah, silaturahim dengan peserta SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal), festival seni tari, pemberian penghargaan pendidikan, serta peresmian Kampus 2 dan Kampus 3 UNIPA. “Pada acara ini juga diresmikan LPMP dan LP2KS, peluncuran buku, dan peluncuran perangko sampul hari pertama PAUDNI,” katanya.
Kegiatan lainnya adalah pemberian secara simbolis beasiswa BPJS Ketenagakerjaan. Secara keseluruhan beasiswa yang diberikan  Rp90 Miliar bagi 37,500 siswa. Khusus untuk Papua diberikan kepada 170 siswa. (Agung SW)

Sumber: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/2557

0 comments:

Post a Comment

 
Top