Ullah Blogstories

Kerangka Pikir Strategi Membentuk Insan dan Ekosistem Berkarakter

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ2Fi0dkHxJgQR-sq_SopxkeJnB_qImubufN9MZIerZ5zZO4g2meSSnvEub_s0kjtPtNsJbnHdDVJXvhAOEmP1BQgq2-5bxbF5IFNyp5dnAXX3dwEYUvVbwHm1Hs9951XPtaG5KejfoxY/s1600/anies-baswedan-menteri-620x330.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ2Fi0dkHxJgQR-sq_SopxkeJnB_qImubufN9MZIerZ5zZO4g2meSSnvEub_s0kjtPtNsJbnHdDVJXvhAOEmP1BQgq2-5bxbF5IFNyp5dnAXX3dwEYUvVbwHm1Hs9951XPtaG5KejfoxY/s1600/anies-baswedan-menteri-620x330.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Upaya untuk meningkatkan Layanan dan Pendidikan bagi oarng
tua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merancang strategi dengan
kerangka pikir membentuk insan dan ekosistem berkarakter. Dengan insan dan
ekosistem pendidikan berkarakter, Mendikbud berharap ada penyebarluasan praktik
baik dan inovasi.
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
Ada tiga strategi yang dirancang untuk mewujudkan Insan dan
Ekosistem Berkarakter. Ketiga hal tersebut adalah; </div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<ol>
<li>Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, </li>
<li>Peningkatan mutu dan akses, dan </li>
<li>Pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan
tata kelola dan pelibatan publik.</li>
</ol>
</blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies
Baswedan mengatakan, untuk strategi Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan,
yang akan dilakukan adalah empowerment guru, orang tua dan kepala sekolah
sementara untuk peningkatan mutu dan akses akan dilakukan dengan membuka
layanan seluas-luasnya bagi masyarakat sedangkan untuk pelibatan publik,
Menurut Mendikbud “Kegiatan-kegiatan pendidikan tidak lagi dipandang sekadar
program pemerintah melainkan program – program akan melibatkan masyarakat
sebagai penggerak program tersebut. "Pemerintah menjalankan program, tapi
program tersebut memungkinkan mengajak publik terlibat dan harus menjadi
konsern semua pihak.”</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
Selain itu Mendikbud juga menyampaikan, Penekanan
pentingnya Pendidikan Keayahbundaan melalui penguatan keluarga sebagai trisentra
pendidikan. Mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara di tahun 1935, Mendikbud
mengatakan "Pendidikan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang terhadap
anak-anaknya itulah umumnya hanya bersandar atas cara kebiasaan dan seringkali
amat dipengaruhi oleh perasaan yang berganti-ganti dari si pendidik. Jadi tidak
dengan keinsyafan dan tidak tetap.” Tetapi yang perlu dilakukan adalah
Kolaborasi listas sektor dengan peran Kemendikbud sebagai penghubung (simpul).
Informasi dikutip dari portal KEMDIKBUD.</div>
</div>

Kerangka Pikir Strategi Membentuk Insan dan Ekosistem Berkarakter

Upaya untuk meningkatkan Layanan dan Pendidikan bagi oarng tua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merancang strategi dengan kerangka pikir membentuk insan dan ekosistem berkarakter.…

20 Feb 2015

Kriteria Yang Harus dimiliki Penilai PK Guru

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiSrkAzAuE9eFU7RTLTEGNiWPYsJQ60OmsH9oyKzL3xcl5Qs0GDVFI5o_Ab_SJgkTvOV7HQkXYUI0OEt9Kok5NIA3UvOBGWYTwbCUV66Yf85j2BHf-pHUWVeUlCUA6P_AvVuFLSsehj2o/s1600/PKG_edited.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiSrkAzAuE9eFU7RTLTEGNiWPYsJQ60OmsH9oyKzL3xcl5Qs0GDVFI5o_Ab_SJgkTvOV7HQkXYUI0OEt9Kok5NIA3UvOBGWYTwbCUV66Yf85j2BHf-pHUWVeUlCUA6P_AvVuFLSsehj2o/s1600/PKG_edited.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Penilaian kinerja guru dilakukan di sekolah oleh kepala 
sekolah/madrasah. Apabila kepala sekolah tidak dapat melaksanakan 
sendiri (misalnya karena jumlah guru yang dinilai terlalu banyak), maka 
kepala sekolah dapat menunjuk Guru Pembina atau Koordinator Pengembangan
 Keprofesian Berkelanjutan atau guru lain yang memenuhi kriteria sebagai
 penilai. Disarankan, seorang penilai melakukan penilaian kinerja guru 
maksimal 5 orang. Pengawas sesuai dengan tupoksinya dapat ditugaskan 
oleh Dinas Pendidikan setempat melaksanakan kegiatan supervisi 
pelaksanaan penilaian kinerja guru di sekolah. Penilaian kinerja kepala 
sekolah/madrasah dilakukan oleh Pengawas Sekolah yang ditugaskan oleh 
Dinas Pendidikan setempat. Penilai harus memiliki kriteria sebagai 
berikut:
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<ol start="1" style="margin-bottom: 6pt; margin-left: -15pt; margin-top: 0pt;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat guru/kepala sekolah/madrasah yang dinilai.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memiliki Sertifikat Pendidik.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dan/atau menguasai bidang kajian guru/kepala sekolah/madrasah yang akan dinilai.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memiliki komitmen tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memiliki integritas diri, jujur, adil, dan terbuka.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memahami penilaian 
kinerja guru dan dinyatakan memiliki keahlian serta kemampuan untuk 
menilai kinerja Guru/Kepala sekolah/madrasah (diutamakan yang telah 
mengikuti pelatihan PK Guru dan Guru yang mendapat tugas tambahan serta 
PKB) </li>
</ol>
</blockquote>
<div style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
Jika Kepala Sekolah/madrasah, Guru Pembina, dan Koordinator Pengembangan
 Keprofesian Berkelanjutan memiliki latar belakang bidang studi yang 
berbeda dan/atau tidak menguasai bidang kajian guru yang akan dinilai, 
maka penilaian kinerja dapat dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah 
dan/atau Guru Pembina/Koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan
 atau guru lain yang memenuhi kriteria sebagai penilai dari Sekolah lain
 yang memiliki kriteria yang dipersyaratkan, tetapi jika tidak ada 
penilai yang memenuhi kriteria tersebut maka dapat dilakukan oleh 
penilai dengan latar belakang pendidikan serumpun dari sekolah lain. 
Penetapan penilai dari sekolah lain dilakukan atas permohonan kepala 
sekolah tempat guru  bertugas dan dikoordinasikan dengan Dinas 
Pendidikan Kabupaten/Kota. Sedangkan dalam penilaian kinerja kepala 
sekolah dapat dilakukan oleh Pengawas Sekolah yang memiliki latar 
belakang pendidikan yang serumpun dari kabupaten/kota lain. Penetapan 
pengawas penilai kepala sekolah dilakukan atas permohonan Kepala Dinas 
Kabupaten/Kota dimana kepala sekolah yang akan dinilai bertugas.</div>
<div style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
Penilai kinerja guru ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah atau Dinas 
Pendidikan dengan masa kerja paling lama tiga (3) tahun. Kinerja penilai
 dievaluasi secara berkala oleh kepala sekolah atau Dinas Pendidikan 
dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku. Untuk 
sekolah yang berada di daerah khusus, penilaian kinerja guru dilakukan 
oleh kepala sekolah/madrasah dan/atau Guru Pembina setempat.</div>
<div style="color: #073763; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<b>Sumber:</b><i> Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru</i>. Jakarta: Kemdikbud<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Informasi lebih lanjut mengenai Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru silahkan UNDUH file berikut:  </div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Buku 2 Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru</b></i></div>
</div>
<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display: none;">
</div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display: none;">
</div>
</div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="550" msallowfullscreen="" src="https://app.box.com/embed_widget/s/c15pvxcwg4z032x4cfr365ljw132zm2c?view=&sort=&direction=ASC&theme=blue" webkitallowfullscreen="" width="800"></iframe>
</div>

Kriteria Yang Harus dimiliki Penilai PK Guru

Penilaian kinerja guru dilakukan di sekolah oleh kepala sekolah/madrasah. Apabila kepala sekolah tidak dapat melaksanakan sendiri (misalnya karena jumlah guru yang dinilai terlalu banyak), maka ke…

19 Feb 2015

Indikator PTN Menyeleksi Calon Mahasiswa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUKbFd7l5UtCffFo6RaqXynoVUaYGMXBVHjRY71BCNVhuywjzqzliNjRdK2xBhF8ecN16HQFDHqne7HNNrGCbk0LfZgwOXAPnvQPRRw1oHlUR4bXjj-hrUxF09d989IIhup0rx6o__M4/s1600/kriteria-ptn-menyeleksi-calon-mahasiswa-AMJ2RpQWsy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUKbFd7l5UtCffFo6RaqXynoVUaYGMXBVHjRY71BCNVhuywjzqzliNjRdK2xBhF8ecN16HQFDHqne7HNNrGCbk0LfZgwOXAPnvQPRRw1oHlUR4bXjj-hrUxF09d989IIhup0rx6o__M4/s1600/kriteria-ptn-menyeleksi-calon-mahasiswa-AMJ2RpQWsy.jpg" width="320" /></a></div>
Setiap PTN memiliki indikator tertentu dalam penyeleksian 
peserta SNMPTN selain nilai rata - rata rapor. Informasi ini dikutip 
dari laman news.okezone.com senin (16/02/2015).  Menurut Rektor 
Universitas Andalas (Unand), Werry Darta 
Taifur, secara garis besar ada tiga indikator yang digunakan. Pertama, 
indikator sekolah seperti yang sudah masuk Pangkalan Data Sekolah dan 
Siswa (PDSS), akreditasi sekolah, akselerasi, unggulan dan regular.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kedua, indikator siswa yaitu nilai rata-rata rapor yang konsisten, 
prestasi siswa baik tingkat internasional, nasional, provinsi, maupun 
kabupaten/kota dan lain-lainnya,". Untuk indikator lainnya, yakni alumni SMA/ SMK/MA di 
kampus bersangkutan. Seleksi akan melihat indeks prestasi kumulatif 
(IPK) alumni di perguruan tinggi yang dituju, dan jumlah lulusan di 
SMA/SMK/MA di kampus tersebut. selaian itu distribusi dan jumlah 
lulusan ujian tulis seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri 
(SBMPTN) tiga tahun terakhir,"ucap Rektor Universitas Andalas (Unand), Werry Darta 
Taifur.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal senada juga diungkapkan Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), 
Hermanto Siregar. Selain kriteria tadi, PTN juga menyeleksi peserta 
SNMPTN berdasarkan nilai rapor mulai dari semester I hingga V. Selain 
itu, PTN memiliki catatan rekam akademis setiap sekolah guna mencegah 
terjadinya kecurangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jadi, bisa saja sekolah memiliki nilai sembilan semuanya. Oleh 
karena itu, kami audit dan kami sudah tahu catatan-catatan di tiap 
sekolah," ungkap Hermanto.</div>
<div style="text-align: justify;">
Guru Besar Ilmu Ekonomi itu melanjutkan, kriteria penilaian yang 
digunakan PTN untuk menyeleksi calon maba melalui jalur SNMPTN harus 
objektif.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan menurut Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rochmat
 Wahab, nilai rapor memang menjadi acuan penerimaan. Pihaknya akan 
melakukan pengecekan satu per satu nilai rapor siswa pendaftar.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Penilaian rapor harus diverifikasi terlebih dahulu. Jangan sampai ada manipulasi data," tutur Rochmat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain nilai rapor, Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2015 itu juga 
mempertimbangkan kriteria lainnya, yaitu prestasi dan keterampilan. 
"Ksseperti olahraga, seni, dan hafal Alquran bisa kami terima," 
jelasnya.</div>
</div>

Indikator PTN Menyeleksi Calon Mahasiswa

Setiap PTN memiliki indikator tertentu dalam penyeleksian peserta SNMPTN selain nilai rata - rata rapor. Informasi ini dikutip dari laman news.okezone.com senin (16/02/2015). Menurut Rektor Unive…

16 Feb 2015

Tugas Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ2Fi0dkHxJgQR-sq_SopxkeJnB_qImubufN9MZIerZ5zZO4g2meSSnvEub_s0kjtPtNsJbnHdDVJXvhAOEmP1BQgq2-5bxbF5IFNyp5dnAXX3dwEYUvVbwHm1Hs9951XPtaG5KejfoxY/s1600/anies-baswedan-menteri-620x330.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ2Fi0dkHxJgQR-sq_SopxkeJnB_qImubufN9MZIerZ5zZO4g2meSSnvEub_s0kjtPtNsJbnHdDVJXvhAOEmP1BQgq2-5bxbF5IFNyp5dnAXX3dwEYUvVbwHm1Hs9951XPtaG5KejfoxY/s1600/anies-baswedan-menteri-620x330.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembentukan Ditjen Guru dan
Tendik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah resmi dibentuk memiliki
fungsi khusus menangani Guru dan Tenaga Kependidikan. Hal ini seperti tertuang
dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Peraturan Presiden Nomor 14 tahun 2015
tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tugas dan fungsi
khusus terkait Guru dan Tenaga Kependidikan.”</i>

</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan Ditjen Guru dan
Tendik mempunyai tugas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru dan pendidik
lainnya, serta tenaga kependidikan.</i> "Tumpuan harapan untuk peningkatan
kualitas pendidikan ada pada guru. Karena itu pemerintah secara khusus membuat
direktorat jenderal guru," katanya dalam keterangan persnya, Ahad, 8
Februari 2015. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Informasi yang di kutip dari
potal <span style="mso-bidi-font-weight: normal;">TEMPO.CO</span> Ada beberapa point
penting terkait tugas dan Fungsi dari pembentukan Ditjen Guru dan Tendik yang
dapat kami rangkum sebagai berikut;</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Merumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru dan pendidik, serta tenaga
kependidikan lainnya.</li>
<li>Melaksanakan
kebijakan di bidang penyusunan rencana kebutuhan dan pengendalian formasi, pengembangan
karier, peningkatan kualifikasi dan kompetensi, pemindahan, serta peningkatan
kesejahteraan guru dan pendidik lainnya.</li>
<li>Melaksanakan
kebijakan di bidang penyusunan rencana kebutuhan, peningkatan kualifikasi dan
kompetensi, pemindahan lintas daerah provinsi, dan peningkatan kesejahteraan tenaga
kependidikan.</li>
<li>Menyusun norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan guru dan pendidik lainnya,
serta tenaga kependidikan.</li>
<li>Memberi
bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan guru dan pendidik lainnya</li>
<li>melaksanakan
evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan guru dan pendidik lainnya, serta
tenaga kependidikan, pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan<i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-style: normal;">Demikian Info tentang Fungsi dan Tugas
Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan yang rangkum dari <a href="http://www.tempo.co/read/news/2015/02/08/079640843/Baru-Dibentuk-Apa-Tugas-Direktorat-Jenderal-Guru" target="_blank">TEMPO.CO</a> semoga bermanfaat.</span></div>
</div>

Tugas Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Pembentukan Ditjen Guru dan Tendik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah resmi dibentuk memiliki fungsi khusus menangani Guru dan Tenaga Kependidikan. Hal ini seperti tertuang da…

09 Feb 2015

Load more posts