Ujian nasional (UN) 2015 akan menjadi alat ukur dalam menghitung indeks
integritas sekolah. Indeks tersebut akan memperlihatkan seberapa jujur
sekolah dalam melaksanakan UN.
Mendikbud Anies Baswedan
mengatakan, seperti yang di kutip dari Portal Kemdikbud "Pendidikan bukan hanya bicara komponen
akademis, tapi juga komponen integritas". Indeks integritas ini
diharapkan dapat mengirim pesan kepada semua pelaku pendidikan bahwa
jika ingin nilai hasil UN siswa
berwibawa, maka sekolah harus jujur. “Indeks integritas sekolah dalam
melaksanakan UN akan diberikan kepada sekolah dan Pemda, serta khusus
untuk SMA sederajat disampaikan ke PTN,” kata Mendikbud pada rapat kerja
dengan Komisi X DPR RI di Kantor DPR RI, Jakarta, Senin (06/04/2015).
Mendikbud mengatakan, kementerian memiliki data pelaksanaan UN yang
lengkap setiap tahun. Data inilah yang dipakai dalam mengukur indeks
integritas. Mendikbud mengakui bahwa indeks integritas yang didapatkan
dari UN ini tidak bisa mengukur semua aspek integritas, tapi dari indeks
integritas ujian ini setidaknya bisa mencerminkan pola kejujuran
sekolah ketika melaksanakan ujian.
Menteri Anies mencontohkan,
sekolah yang mendapat indeks integritas 85 maka dapat disimpulkan bahwa
di sekolah tersebut memiliki indikasi sebesar 15 persen telah terjadi
kecurangan. Semakin besar indeks integritas, maka kejujuran di sekolah
tersebut semakin tinggi. Dan bagi sekolah yang memiliki indeks
integritas tinggi, akan dipanggil khusus ke Jakarta sebagai bentuk
penghargaan.
0 comments:
Post a Comment